Rabu, 11 Mei 2011

PENGETAHUAN TENTANG NADI

secara umum awam akan
mengartikan nadis adalah nadi dalam artian fisik (urat arteri seperti yang ada dipergelangan tangan kanan dan kiri kita). Dalam tradisi Yoga Kundalini, Nadi (Sanskrit) berarti gerak [jalur geraknya energi]. Nadi-nadi inilah yang menjadi penghubung satu chakra dengan chakra lainnya. Chakra-chakra
terstimulasi dan teraktifkan oleh
energi yang masuk melalui jalur-jalur energi ini.
Jadi pengertian Nadis disini adalah Nadi Eterik yang bekerja
ditubuh eterik (pranamaya kosha).
Nadi ini-lah yang menjadi tempat
‘jalan’-nya energy agar dapat disebarkan keseluruh bagian tubuh
baik tubuh fisik maupun tubuh non- fisik.
Secara umum, bentuk daripada Nadi adalah seperti 3 lapis tabung.
Lapisan terluar disebut dengan NADI, lapisan kedua disebut dengan DAMANI, sedangkan lapisan paling dalam disebut dengan SIRA. Sifat Nadi ini elastis dan bentuknya seperti benang-benang bercahaya.
Jumlah nadi secara keseluruhan adalah sekitar 35.000.000, dari jumlah itu terdapat 72.000 – 350.000 nadi penting yang tersebar diseluruh lapisan tubuh manusia, oleh karenanya Nadi juga bisa dikatakan sebagai penghubung tubuh fisik dan
tubuh eterik manusia.
Bayangkan betapa rumitnya susunan sistematika tubuh manusia bagaikan susunan
alam semesta, oleh karenanya tidak aneh jika dikatakan bahwa manusia adalah alam kecil (jagad cilik/ mikrokosmos) dan alam semesta adalah alam besar (jagad agung/ makrokosmos). Bagaikan sebuah ranting pohon,
Nadi mempunyai sumber/akar,
sumber semua Nadi tersebut
disebut KANDA. Kanda terletak diatas Chakra Muladhara (Chakra Dasar) yang terletak diantara anus
dan akar kemaluan (9 jari
diatas Muladhara Chakra). Akar/
permulaan nadi ini disebut juga
sebagai KandaMula yang berbentuk seperti telur burung berwarna putih dan mempunyai banyak titik-titik, dari titik-titik inilah Nadis memanjang dan menyebar keseluruh bagian
tubuh. Ketika energi Kundalini mulai naik, ia akan memasuki pintu masuk daripada Sushumna. Pintu masuk ini disebut juga Brahmadwara yang berarti Pintu/Gerbang menuju Brahman. Kundalini harus melalui
pintu ini untuk selanjutnya
meneruskan perjalanannya ke Sahasrara Chakra (chakra mahkota). Wah-wah, pemain Kundalini memang seyogyanya terbiasa dengan istilah-istilah Sanskrit seperti ini ya agar kita
lebih mengenal sistem Kundalini
dengan baik, tidak hanya membahas sensasi energi terus hehehe.. Ok, Dari sekian banyak Nadi seperti yang telah saya utarakan diatas, ada nadi-nadi yang dianggap penting yaitu: Sushumna, Ida, Pinggala, Gandhari, Hastajiva, Kuhu, Sarasvati, Pusha, Sankhini, Payasvini, Varuni, Alambusha, Vishvodhara, Yashavini Ok, kita bahas satu persatu yuks! Sushumna Sushumna merupakan jalur energi paling besar dan utama (dalam keadaan normal, nadi ini berukuran 1/1000 dari ukuran sehelai rambut manusia), bermula dari Kandasthana memanjang ditengah-tengah tubuh sejalur dengan tulang belakang, berbentuk vertical sampai Sahasrara Chakra (chakra mahkota). Jadi ini merupakan salah satu alasan pentingnya untuk membuat punggung tetap tegak lurus ketika kita bermeditasi atau duduk dalam
meditasi karena cara alami energi
mengalir adalah melalui saluran tersebut, yang memiliki pengaruh
terhadap pikiran kita untuk
mempertahankan kesegaran dan
subjektifitas.

Nadi Sushumna
Nadi Sushumna ini dikenal juga
dengan nama: Brahmarandhra, Mahapatha, Madhyamarga, Smasana, Sambhavi, Padavi, Shaktimarga, Surya & Agnimarga. Jika kita lihat struktur Nadi
Sushumna, akan terlihat seperti 4
lapis tabung:
1. Lapisan terluar
disebut Sushumna Nadi; Tugas Nadi Sushumna adalah sebagai
pelindung nadi-naditpenting didalamnya (karena nadi ini adalah lapisan terluar) akan
geraknya energi dalam tubuh.
2. Lapisan terdalam
disebut Brahma Nadi
3. Lapisan kedua
disebut Vajra Nadi; Tugas Vajra Nadi adalah membantu mengontrol pembagian energi
keseluruh tubuh agar selalu proporsional.
Pada saat tubuh dalam keadaan kurang energi/membutuhkan energi yang besar,
Nadi Vajra akan mengumpulkan
energi dari seluruh tubuh dan menyalurkannya ke kelenjar adrenalin untuk menstimulasi energi lebih besar. Vajra Nadi
berukuran 1/10.000 ukuran sehelai rambut manusia 4. Lapisan ketiga
disebut Chitrini Nadi; Nadi Chitrini adalah nadi spiritual, dimana hanya dapat dilihat oleh mereka
yang telah bersih hati dan fikirannya. Ukurannya 1/100.000 ukuran sehelai rambut manusia.
Nadi ini hanya akan aktif jika seseorang sudah dapat membersihkan dirinya secara fisik,
mental, emosional dan spiritual. Pada saat nadi ini aktif, akan terlihat tanda-tanda sebagai
berikut:
- Wajah seseorang itu menjadi bersinar
- Aura seseorang itu menjadi sangat kuat dan bersifat seperti magnet, menarik bagi orang lain
- Terlepas dari ikatan-ikatan duniawi
- Tidak mudah sakit
- Dapat mengontrol jalannya semua nadi tubuh dan selalu terjaga dalam jalan spiritual
Masing-masing Vajra Nadi dan Chitra Nadi berhubungan erat dengan dua lapis tubuh eterik
manusia yang disebut dengan Manomaya Kosha dan Vijnanmaya Kosha.
Sedangkan Brahma Nadi yang
merupakan nadi terhalus erat kaitannya dengan Anandamaya
Kosha yang merupakan bagian
tubuh terhalus. Seluruh vibrasi energikal alam semesta secara simultan mempengaruhi subtle system dari tubuh eterik kita, yang pada gilirannya akan mempengaruhi tubuh fisik kita. Segala macam vibrasi yang bergerak di lingkungan kita
akan mengakibatkan ‘ikatan karma’ pada diri kita. System ini akan mempengaruhi system prana nadis dan chakra secara keseluruhan.
Semua informasi-informasi ikatan
karma tadi semuanya tersimpan pada Sushumna Nadi kita dalam bentuk Shusmasarir (minuscule etheric body).

Ida Nadi
Ida terbentuk memanjang dari testikel kanan sampai Chakra Ajna.
Nadi Ida berhubungan dengan masa lalu, emosi, keinginan, gudang semua ingatan-kebiasaan-
kondisional manusia.
Nadi Ida juga berperan dalam mengontrol temperatur suhu tubuh kita, bagaikan air sungai yang mengalir di padang pasir, membuat daerah yang dilewatinya menjadi lebih sejuk. Nadi ini juga berperan dalam hal
mengontrol tekanan darah seseorang. Karena Karakteristik nadi ini bersifat pasif/dingin yang
merupakan simbolisme dari
perempuan/bulan, Nadi ini juga biasa disebut dengan istilah: Sasi, Lalana, Chandrahara, Sheetla, tetapi istilah yang sering digunakan adalah Ida Nadi / Chandra

Nadi Pinggala
Nadi Pinggala terbentuk memanjang dari testikel kiri sampai
Chakra Ajna. Nadi Pinggala
berhubungan dengan perencanaan
dan tindakan, aktifitas mental dan
fisik. Nadi Pinggala juga berperan
dalam mengontrol temperatur suhu tubuh kita, mengimbangi kekuatan
dingin Ida, Pinggala bersifat panas.
Seperti juga Ida Nadi, nadi ini juga
berperan dalam hal mengontrol
tekanan darah seseorang. Karena
karakteristik nadi ini bersifat aktif/ panas yang merupakan simbolisme
dari pria/matahari, Nadi ini juga biasa
disebut dengan istilah: Mihira, Rasana, Devayana, Baskara atau Rudra Rupa.
Nah, ketiga nadi yang telah
dipaparkan tadi (Sushumna, Ida dan Pinggala) saling bertemu di Muladhara Chakra dan Ajna Chakra
olehkarenanya titik temu tersebut
masing-masing disebut
dengan Mukta Triveni dan Yukta Triveni. Sedangkan, Ida dan Pinggala bertemu juga di 6 titik
sepanjang jalur Sushumna, yaitu titik dimana chakra mayor berada,
dimulai dari chakra muladhara sampai chakra sahasrara Menurut paparan para Yogi yang tertulis dalam berbagai naskah kuno
Kundalini Yoga, disebutkan bahwa
ketika ajal menjemput, Nadi Vajra-
Nadi Brahma-Nadi Chitrini yang
terdapat disepanjang jalur Sushumna akan ikut keluar seiring dengan lepasnya ruh dan dicabutnya nyawa dari tubuh fisik manusia. 3 Nadi yang tersebut adalah Nadi yang sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia. 3 Nadi ini berhubungan dengan jalan nafas seseorang selama hidupnya.
Coba kita rasakan terkadang lobang hidung yang kanan lebih kuat dalam menarik dan menghembuskan nafas,
terkadang lobang hidung yang kiri
yang lebih kuat, terkadang juga
kedua-duanya seimbang. Nah, nafas kanan-kiri-tengah ini
berhubungan juga dengan kinerja
otak kanan dan kiri kita. Para Yogi di India telah menemukan rahasia jalan nafas ini, mereka sebut ilmunya Svara Yoga. Svara Yoga merupakan sebuah ilmu kuno yang mempelajari rahasia nafas melalui lubang hidung yang
berkaitan erat dengan pengaruh fase bulan, waktu dan arah. Dengan mempelajari Svara Yoga saja, seseorang dapat mengetahui
sebagian rahasia-rahasia alam
semesta, sehingga ia dapat
memanipulasi penciptaan dan
membentuk hal yang diinginkannya seperti mencari waktu yang terbaik
untuk memulai sesuatu baik itu
urusan duniawi (finansial, pekerjaan, bisnis, meeting, tender, dll) maupun urusan spiritual (meditasi, membaca mantra atau ayat-ayat suci, dll) agar mendapat kemenangan serta kesuksesan yang menguntungkan, memprediksi kematian,
memperbesar kemungkinan memiliki keturunan yang baik, dll. Praktisi Svara Yoga dapat mengetahui tanda-tanda pergerakan energy tertentu sehingga ia dapat mengikuti
atau menghindar dari pola energy
tersebut.
Contohnya seorang praktisi
Svara Yoga akan memperhatikan fase bulan dan memeriksa lubang hidung mana yang lebih dominan aktif
sebelum ia turun dari tempat
tidurnya. Jika lobang hidung yang
kanan yang lebih aktif, maka kaki
kanannya yang sebaiknya menginjak bumi terlebih dahulu,
begitupun jika lubang hidung kiri
yang lebih aktif sebaiknya kaki kiri
dahulu yang pertama kali menginjak bumi. Teknik simpel ini akan dapat memperkuat kemampuan praktisi meraih segala energy kesuksesan pada hari itu, langkah kaki yang tepat di waktu yang tepat akan semakin membuka energy
kesuksesan dan memperbesar daya kita untuk menarik energy tersebut ke diri sendiri.
Berikut ini merupakan salah satu
teknik dasar untuk membersihkan
dan menyeimbangkan nadi ida dan pinggala kita.
1. Duduk posisi standartmeditasi, punggung tegak tetapi tidak kaku,
pejamkan mata danttekuk ke atas sampai menyentuh langit-langit mulut
2. Tempelkan ujung jari telunjuk dan ujung jari tenah ke atas pertemuan dua alis
3. Tutup lubang hidung
kanan dengan menekannya
menggunakan ujung ibu jari lalu tarik nafas melalui lubang hidung kiri
4. Tutup lubang hidung kiri
dengan menekan bagiantluar lubang hidung kiritmenggunakan ujung jari manis. Lepaskan tekanan ibu jari pada lubang hidung kanan, lalu hembuskan nafas dari lubang hidung kanan
5. Tarik nafas perlahan melalui lubang hidung kanan
6. Tutup lubang hidung kanan dengan menekannya menggunakan ujung ibu jari lalu hembuskan nafas melalui lubang hidung kiri
7. Lepaskan tekanan pada kedua lubang hidung (jangan ditutup) dan tarik nafas dengan kedua
lubang hidung secara bersamaan 8. Lakukan teknik tersebut HANYA pada malam hari. Jika kita ingin
melakukannya pada siang hari, lakukan teknik diatas dengan mulai dari menutup lubang hidung
kiri, dan menarik napas dari lubang kanan (dibalik).
9. Untuk melakukan teknik
ini sebaiknya dibimbing
oleh instruktur yang
kompeten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar